Agenda ini melibatkan 100 personel Batalyon B Pelopor dan Subden Komposit Gegana Korps Brimob Polda Kaltim yang dilaksanakan sesuai tahapan skenario simulasi diantaranya dimulai dengan demonstrasi massa serta simulasi pengendalian massa dan huru hara, kemudian dilanjut dengan pembebasan sandera di Kantor PLN UP3 Samarinda.
Komandan Batalyon B Pelopor AKBP Suwinto, S.H., S.I.K menyampaikan dalam arahannya, melalui latihan ini diharapkan semua personel yang terlibat dalam Simulasi baik itu dari Pegawai PLN maupun personel Korps Brimob Polda Kaltim khususnya Personel Batalyon B Pelopor dan Subden Komposit Gegana dapat mengetahui, memahami dan mengerti tahapan dalam mengantisipasi dan penanganan serta penindakan sesuai prosedur dan SOP dalam Pengendalian Aksi Huru-Hara pada saat kejadian yang sesungguhnya. Dan dari latihan bersama ini juga menjadi acuan tugas kedepan untuk memback up satuan kewilayahan, pelajari perubahan situasi dan strategi dengan mengikuti dinamika yang berkembang, karena itulah latihan ini dilaksanakan dan “Pasukan yang Hebat itu bukan hanya karena peralatannya tapi karena sering nya latihan”.
Sementara itu ditempat terpisah, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, SIK., MH mengatakan, Pelaksanaan simulasi ini adalah aplikasi yang sebenarnya, dimulainya dari sebuah Aksi Unjuk Rasa, pengamanan Huru Hara hingga dilakukannya aksi Pembebasan sandera, karena dalam setiap tahapan penanganan, keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya ditentukan oleh tersedianya alsus dan alut yang canggih dan modern. Tetapi juga ditentukan oleh kualitas kemampuan atau profesionalisme para Personel dan pengambilan keputusan pada saat pelaksanaan dilapangan.
“Semoga ilmu yang telah diperoleh pada hari ini, dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas profesionalisme Personel. Maksudnya untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas ke depan, yang semakin dinamis dan kompleks,” tutup Dansat Brimob Kaltim.