Kukar – Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Hari Rosena mengatakan, simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) digelar, untuk antisipasi apabila dalam tahapan Pemilu 2024 terjadi gejolak. Sehingga, bisa dilakukan tindakan pengamanan sesuai SOP yang ada.
“Rangkaian kegiatan tersebut antara lain adanya komplain dari masyarakat yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara sehingga Polri melakukan kegiatan pengaman sesuai SOP yang ditentukan,” ungkap AKBP Hari, Selasa (19/9).
Sispamkota ini dilaksanakan di depan Kantor KPU Kabupaten Kutai Kartanegara, Jalan Wolter Monginsidi KM4 Tenggarong.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan Pemilu, pemungutan suara, hingga penanganan situasi darurat seperti demonstrasi atau unjuk rasa dan lainnya.
Skenario awal dari simulasi tersebut antara lain pemungutan suara Pemilu 2024, dimana beberapa orang mencoba memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa kartu undangan dan mabuk hingga terjadi keributan.
Setelah pemungutan suara selesai, beberapa orang tersebut jadi provokator dengan membawa massa dalam menolak hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.
Kemudian, massa dihadang personil yang melaksanakan pengamanan dengan bantuan ratusan personil Dalmas, dengan kendaraan Security Barier dan kendaraan water canon.
Ia melanjutkan, dalam kegiatan ini melibatkan 508 personil kepolisian, personil Satpol PP, Dishub, TNI, personil KPU dan dari massa yang dilibatkan sekitar 100 orang.
Pada kegiatan itu, Bupati yang diwakili oleh Asisten 1 Pemkab Kukar Ahmad Taufik yang hadir menyaksikan gelaran Sispamkota mengapresiasi jajaran Polri yang telah melakukan tindakan-tindakan dalam, bentuk antisipasi jika nantinya terjadi kekacauan dalam Pemilu 2024.
Untuk diketahui, turut juga hadir pada gelaran sispamkota tersebut Irwasda Polda Kaltim Kombes Pol Zulkifli dan Dir Krimum Kombes Pol Kristiaji sebagai tim pengamat.