Balikpapan - Polda Kaltim menggelar kegiatan ibadah bersama Oikumene dengan tema "Dengan Semangat Kerendahan Hati, Menyambut Kelahiran Kristus melalui Peran Polri Presisi, Berintegritas, Mengasihi, dan Melayani Guna Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju." Acara yang berlangsung di aula Mahakam Polda Kaltim ini menjadi momen kebersamaan lintas agama dalam merayakan Natal dan mendukung pelaksanaan pemilu yang damai. Jumat (12/01/24).
Acara di mulai pukul 17.00 Wita, suasana ibadah dibuka oleh MC Amos dan Maria dengan penuh keceriaan. Keduanya membuka acara dengan kata sambutan yang menyoroti pentingnya semangat kerendahan hati dalam menyambut kelahiran Kristus, sekaligus mengingatkan peran Polri dalam menciptakan pemilu yang damai.
Doa Pembukaan disampaikan dengan khidmat oleh Pendeta Dr. Samuel Kusuma, M.Th., memohon kehadiran Tuhan untuk memberkati acara ini dan memberikan kebijaksanaan kepada Polri dalam melaksanakan tugasnya.
Firman dan kotbah disampaikan oleh Pdt. Samuel Gunawan, S.Th., dari GSJS Surabaya, yang memberikan inspirasi rohani dengan menekankan nilai-nilai kerendahan hati, integritas, dan pelayanan yang sejalan dengan tema acara.
Acara ini turut dihadiri oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., dan Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Drs. Yudawan Roswinarso, para pejabat utama Polda Kaltim, serta Personil Polda Kaltim dan Jajaran yang beragama Kristiani. Kapolda Kaltim memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama dan kerjasama dengan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang pemilu.
Puncak acara ditandai dengan pemberian Bingkisan Natal kepada dua panti asuhan, yaitu Panti Asuhan Tabita dan Panti Asuhan Pak Momot. Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., secara simbolis memberikan bingkisan kepada kedua perwakilan panti asuhan, mengungkapkan semangat kepedulian dan kasih sayang Polri terhadap masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan perlindungan dan perhatian.
Acara ibadah bersama Oikumene Polda Kaltim bukan hanya menjadi momen perayaan Natal, tetapi juga menjadi bentuk konkret dari semangat kebersamaan antarumat beragama dalam mewujudkan pemilu damai dan Indonesia yang maju.