Viral! Tiga Siswa SMA Keroyok Guru di Kelas, Netizen Geram: "Ini Bukan Kenakalan Remaja, tapi Kriminal"

Viral! Tiga Siswa SMA Keroyok Guru di Kelas, Netizen Geram: "Ini Bukan Kenakalan Remaja, tapi Kriminal"

Kamis, Januari 30, 2025


Dunia pendidikan Indonesia kembali diguncang oleh tindakan kekerasan yang melibatkan tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap seorang guru. Video berdurasi 14 detik yang memperlihatkan kejadian tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @neVerAl0nely pada Kamis, 30 Januari 2025.

 


Kronologi Kejadian

Dalam video yang beredar, tampak tiga siswa SMA melakukan aksi kekerasan terhadap seorang guru di dalam kelas. Dua siswa memegangi tangan kanan dan kiri sang guru, sementara satu siswa lainnya terlihat memukul wajah guru tersebut secara berulang kali. Kejadian itu diduga terjadi di tengah-tengah proses belajar mengajar, mengingat ada beberapa siswa lain yang berada di dalam kelas.

 

Hingga saat ini, lokasi dan waktu pasti kejadian belum diketahui, namun insiden tersebut telah menuai respons keras dari berbagai pihak, khususnya di media sosial.

 


Respons Warganet

Kolom komentar di media sosial dipenuhi kecaman terhadap aksi tidak terpuji tersebut. Banyak yang menilai bahwa peristiwa ini tidak bisa lagi disebut sebagai "kenakalan remaja," melainkan sudah masuk kategori tindak kriminal.

 

Berikut beberapa tanggapan warganet:

  • "Sudah nggak layak lagi disebut kenakalan remaja. Ini mah sudah kriminal, pengeroyokan," tulis seorang warganet.
  • "Sekolah harus ambil tindakan tegas. Nggak terima anjir gw guru diginiin. Udah gaji kecil, fasilitas nggak ada, masih diginiin sama murid," komentar lainnya.
  • "Sebagai anak pendidikan yang pernah ngajar mereka, jujur nggak kaget. BUKAN MEMBENARKAN, tapi anak zaman sekarang kalau nggak didisiplinkan cenderung nggak sopan," ungkap warganet lain.
  •  

Langkah yang Harus Diambil

Pakar pendidikan menilai bahwa insiden ini harus menjadi momentum bagi sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter siswa. Selain sanksi tegas terhadap pelaku, penting bagi pihak sekolah untuk memberikan pembinaan tentang nilai-nilai etika, empati, dan rasa hormat kepada guru sebagai pendidik.

 

Beberapa langkah yang disarankan untuk mencegah kejadian serupa adalah:

 

  • Pendidikan Etika dan Budi Pekerti: Mengembalikan pentingnya pelajaran moral dalam kurikulum sekolah.
  • Pendampingan Psikologi: Memberikan konseling bagi siswa yang memiliki perilaku agresif.
  • Peningkatan Perlindungan Guru: Membuat kebijakan yang jelas untuk melindungi hak dan keamanan guru di lingkungan sekolah.
  •  

Penegasan Perlunya Reformasi Pendidikan

Kasus ini mencerminkan perlunya evaluasi menyeluruh dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk penerapan disiplin yang tegas namun tetap mendidik. Guru adalah pilar utama dalam membentuk karakter generasi muda, sehingga tindakan kekerasan terhadap mereka tidak dapat ditoleransi.

 

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia pendidikan Indonesia, agar kekerasan di lingkungan sekolah tidak terulang kembali.

TerPopuler